sayang...
dirimulah insan yang bertakta di hatiku,
biar lautan hitam melanda,
aku sanggup menghadapi bersamamu,
demi keutuhan cinta yang suci.
sayang...
dirimulah insan yang bergelar isteri di hatiku,
tempat ku mencurahkan kasih ku,
dirimu penyeri hidupku
disaat aku kesamaran,
kasihmu penawar duka,
kasihmu jua penerus zamanku
di generasi akan datang,
untuk melihat dunia yang fana ini,
demi meneruskan tradisi hidup sebagai hamba-Nya,
demi kemajuan dan kesucian agama yang indah.
Sabtu, 26 September 2009
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
2 ulasan:
tentu isteri kamu gembira tatkala membaca puisi yang dicoratkan...(tapi, sudah beristeri ke belum??)
hehe..
Catat Ulasan